Mataram (NTBSatu) – Lulusan SMK di NTB masih menjadi penyumbang angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi dari jenjang pendidikan lainnya. Angkanya mencapai 8,24 persen berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB pada Agustus 2023.
Namun, Dinas Dikbud NTB menilai data di rilis BPS Provinsi NTB bukan data riil. Sebab, yang diukur adalah masyarakat berijazah SMK hingga 10 tahun sebelumnya.
Baca Juga : TGB Zainul Majdi, Ganjar-Mahfud Pemimpin Tanpa Drama
Kemudian, BPS Provinsi NTB juga dianggap memasukkan lulusan SMK yang mandiri dan belum mapan dalam kategori tidak bekerja. Serta, lulusan SMK yang melanjutkan kuliah dianggap belum bekerja.
Adanya perbedaan ini membuat Komisi V DPRD NTB berencana memanggil Dinas Dikbud NTB untuk mensinkronkan data tersebut.
“Untuk sinkronnya tentu butuh Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Dikbud NTB. Kita akan laksanakan dalam waktu dekat,” ungkap Ketua Komisi V DPRD NTB, Lalu Hadrian Irfani, M.Si., dihubungi NTBSatu, Sabtu, 12 November 2023.
Baca Juga : Kekerasan Terhadap Guru Akibat Nilai-nilai Sopan Santun Terkikis