Warga Israel Mulai Muak, PM Benjamin Netanyahu Didesak Mundur dari Jabatan
Demonstrasi juga dilakukan di Tel Aviv, ribuan orang mengibarkan bendera, memegang foto beberapa tawanan di Gaza, dan memegang poster dengan slogan ‘Bebaskan para sandera sekarang dengan segala cara’.
Sejak serangan itu, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat yang intens di Gaza, menewaskan lebih dari 9.000 orang, menurut otoritas kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas dan membuat sebagian besar wilayah kantong itu menjadi puing-puing.
Bahkan sebelum perang, Netanyahu telah menjadi tokoh yang kontroversial, menghadapi tuduhan korupsi yang dia bantah, dan mendorong rencana untuk membatasi kekuasaan peradilan. Hal ini menyebabkan ratusan ribu orang turun ke jalan untuk melakukan protes.
Berita Terkini:
- DPRD Kota Mataram Pastikan tak Ada Program “Siluman” di APBD 2026
- Mataram Darurat Sampah, DLH Akui Kewalahan Hadapi Tumpukan 150 Ton Tiap Hari
- Sampaikan Keberatan ke Dewan, Hasil Seleksi Komisi Informasi NTB Diminta Dibatalkan
- Dua OPD Pemkab Lombok Timur Raih PAD Paling Jeblok 2025
Hasil jajak pendapat Channel 13 Television Israel menunjukkan bahwa 76 persen warga Israel berpendapat bahwa Netanyahu, yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri untuk keenam kalinya, harus mengundurkan diri. 64 persen mengatakan bahwa negara tersebut harus mengadakan pemilu segera setelah perang.
Ketika ditanya siapa yang paling bertanggung jawab atas serangan itu, 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu, sementara 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior IDF, dan 5 persen menyalahkan Menteri Pertahanan, sesuai dengan jajak pendapat tersebut (SAT)



