Apple PHK Massal, Divisi Penjualan Jadi Prioritas Pemangkasan
Mataram (NTBSatu) – Apple kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan internal yang menyebutkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam skala besar.
Informasi tersebut menyatakan bahwa tim penjualan menjadi unit yang paling berpotensi terdampak. Langkah ini memicu kekhawatiran luas karena Apple selama ini jarang mengambil keputusan ekstrem menyangkut efisiensi karyawan.
Melansir Reuters, Selasa, 25 November 2025, laporan Bloomberg menyebut Apple sedang melakukan peninjauan struktur kerja global guna menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar teknologi yang berubah cepat.
Penjualan perangkat premium melambat dalam beberapa kuartal, sementara persaingan meningkat akibat produsen Asia yang menawarkan pilihan lebih terjangkau. Situasi tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan penataan ulang prioritas bisnis.
Apple Fokus Otomatisasi dan Efisiensi Operasional
Evaluasi organisasi yang berlangsung sejak awal tahun mengarahkan manajemen untuk menilai sejumlah posisi sebagai peran yang tidak lagi relevan. Manajemen menempatkan tim penjualan dalam daftar karena sistem otomatis, platform daring, serta pendekatan pemasaran berbasis data mulai mengambil alih sebagian tugas mereka.
Apple berupaya mempercepat penerapan sistem digital untuk menurunkan biaya operasional serta memfokuskan sumber daya pada bidang yang lebih strategis utama.
Analis industri menilai potensi PHK ini sebagai langkah Apple memperkuat fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, layanan digital, serta inovasi produk generasi berikutnya.
Mereka menilai perusahaan harus menyesuaikan strategi dengan pola belanja konsumen yang mengutamakan efisiensi, ketahanan, serta ekosistem perangkat terhubung misalnya.
Walaupun kabar PHK mulai meluas, Apple belum memberikan pernyataan resmi. Juru bicara perusahaan hanya menegaskan bahwa Apple terus memantau kondisi pasar global dan mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan jangka panjang.
Laporan internal menunjukkan kegelisahan karyawan karena manajemen belum memberi kepastian terkait unit dan jumlah tenaga kerja terdampak yang potensial.
Publik kini menantikan klarifikasi langsung dari Apple. Jika rencana ini benar, langkah tersebut menjadi perubahan terbesar dalam manajemen tenaga kerja Apple. Hal ini menandai perubahan penting dalam strategi operasional perusahaan ke depan. (*)



