“Sehingga harga gandum naik. Harga minyak naik, menyebabkan inflasi naik. Barang dan jasa juga naik,” tegas Rum.
Oleh karena itu, diminta kepada seluruh Penjabat (Pj) untuk melakukan pertimbangan teknokratik dalam memberikan kebijakan. Caranya, jaga pasokan bahan pangan. Pantau harga dengan turun ke lapangan.
“Bila perlu gunakan dana tak terduga untuk atasi inflasi,” ujarnya mengutip penjelasan Presiden.
Saat ini wilayah Kota Bima dan NTB umumnya juga terpapar dampak El Nino. Badai yang memicu kekeringan, sehingga harus diwaspadai dan antisipasi kebakaran, termasuk pasokan air bersih.
Berita Terkini:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
Sejalan dengan arahan Presiden, ia juga sedang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan ciptakan iklim investasi yang sehat. Pengalamannya menjadi Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, memudahkannya untuk memberi akses kepada calon investor permudah perizinan.
Tak dilupakan Presiden, instruksi untuk alokasikan dana stimulan Bansos, gekar pasar murah, bela beli produk lokal. Ini tujuannya untuk atasi stunting dan kemiskinan ekstrem.
Bagaimana dengan agenda politik?
Presiden juga menyelipkan pesan khusus kepada ASN agar menjaga netralitas saat Pilpres, Pileg dan Pilkada. Ia dan jajarannya diminta untuk mendukung KPU dan Bawaslu agar proses Pemilu lancar. (HAK*)