“Hampir tidak mungkin mengirim pesan ini,” ungkapnya dikutip dari APNews.
“Yang ingin saya sampaikan adalah komunitas internasional harus segera turun tangan dan menyelamatkan rakyat Gaza dari kematian.” tandasnya.
Beberapa jurnalis lainnya berjuang menyusuri wilayah seluas 360 km persegi untuk menemukan jaringan yang stabil agar bisa menyebarkan informasi melalui media sosial
Sementara itu, beberapa jurnalis lainnya harus pindah lebih dekat ke perbatasan selatan dengan Mesir untuk mendapatkan jaringan internet guna mengirim informasi. Bahkan, beberapa jurnalis memiliki kartu SIM asing dan router khusus yang terhubung ke jaringan Israel.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Melihat kondisi tersebut, Elon Musk pada hari Sabtu,28 Oktober 2023 lalu menawarkan layanan internet satelit Starlink kepada organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza. Tetapi, penawaran tersebut memicu banyaknya protes dari pihak Israel.
Selain itu, Organisasi hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch sudah memperingatkan bahwa kurangnya komunikasi di wilayah Gaza menghambat upaya untuk mendokumentasikan kejahatan perang dan pelanggaran lainnya. (WIL)