Terhitung sejak angkatan pertama program pascasarjana yang sudah terealisasi, secara keseluruhan berjumlah 136 dari angkatan pertama sampai saat ini.
“Bagi mahasiswa baru yang kita cari adalah nilai kualitas untuk bersaing ke depannya, maka harus bisa menjadi mahasiswa yang unggul dan berkemajuan,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BPH Ummat, H. Gulam Abbas, M.Si. Dirinya berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai keislaman dan harus cerdas dari segi ilmu dan juga spiritualitas.
Ketua PWM NTB, Dr. TGH. Falahuddin, M.Ag., mengungkapkan rasa syukurnya kepada mahasiswa baru program pascasarjana yang telah memilih Ummat untuk melanjutkan studi.
Berita Terkini:
- Tinggi Potensi, BRIN Lakukan Riset Rumput Laut di Pesisir Lombok Timur
- KPU NTB Imbau Kampus tak Berat Sebelah Izinkan Paslon Gelar Kampanye
- Pemprov NTB tak Wajibkan ASN Beli Tiket MotoGP
- Meski Unggul di Survei LSI, Miq Iqbal Tetap tak Ingin Jumawa
“Dalam pandangan Muhammadiyah sendiri, pendidikan itu adalah salah instrumen yang menyelamatkan kita dari kebodohan dan penjajahan. Muhammadiyah sangat terbuka, nyatanya dari luar agama islam seperti nasrani pun bisa masuk di Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan bahwa pada bulan Juli tahun 2022 lalu, Muhammadiyah telah berhasil membangun perguruan tinggi di Malaysia dan tujuan Muhammadiyah adalah Rahmatan Lil ‘Alamin. Artinya, rahmat bagi seluruh alam. Muhammadiyah dengan keterbukaannya memiliki pandangan visi misi kemanusiaan.
“Harapannya ke depan Muhammadiyah menginginkan bagaimana dunia pendidikan itu menjadi tempat bertemunya berbagai macam karakter masyarakat. Sehingga kita bisa menanam dan memupuk rasa saling menghargai dan saling mentoleransi antar umat beragama,” tutupnya. (JEF/*)
