“Sampai saat ini Batik Sasambo buatan SMKN 5 Mataram sudah banyak menyebar baik di kalangan kantor pemerintahan maupun swasta, dan masyarakat. Baik itu yang ada di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Penjualannya pun, jelas Istiqlal, sebagai besar ke instansi-instansi di NTB dan ada juga pesanan yang dari luar daerah bahkan luar negeri.
Baca Juga : Kepala BGP NTB: Mutasi Kepala Sekolah Penggerak di Lombok Timur Sesuai Ketentuan
“Kalau luar negeri itu kita pernah menjual ke Malaysia. Yang paling jauh sampai ke Riyadh, Arab Saudi. Sementara untuk omzet dari penjualan batik ini, rata-rata sekitar Rp70-an juta per bulannya,” sambungnya.
Selain menjual batik Sasambo, SMKN 5 Mataram juga memberikan pelatihan membuat batik kepada sekolah, instansi, dan masyarakat.
Baca Juga : BPBD NTB tak Kunjung Dapat Anggaran untuk Penyaluran Air Bersih
