Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) melepas 21 mahasiswa terpilih untuk mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 8, Rabu, 11 September 2024. Pelepasan berlangsung di Ruangan Rapat Lantai 3 Rektorat Ummat.
Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk komitmen Ummat dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebanyak 21 mahasiswa yang terpilih itu, mendapat tugas di SD dan SMP untuk mengabdikan diri sebagai pengajar selama satu semester.
Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan harapan besar terhadap para mahasiswa yang akan terlibat dalam program ini.
“Kampus Mengajar adalah salah satu bentuk pengabdian nyata yang dapat memberikan dampak signifikan bagi pendidikan. Mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik,” ungkapnya.
Upaya Perkuat Sistem Pendidikan Nasional
Program Kampus Mengajar ini merupakan bagian dari upaya MBKM untuk memperkuat sistem pendidikan nasional. Dengan mengirimkan mahasiswa ke berbagai sekolah dasar dan menengah yang membutuhkan bantuan, dari segi pengajaran maupun pengelolaan sekolah.
Para mahasiswa ini telah dipersiapkan melalui berbagai pelatihan, termasuk dalam penggunaan teknologi pembelajaran serta pengelolaan kelas yang efektif.
Kepala Biro Perencanaan Administrasi Akademik (BPAA) Ummat, Drs. H. Abdurrahman, M.M., menyampaikan bahwa Kampus mengajar merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan.
”Tidak hanya belajar mengajar, tapi juga berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar,” katanya.
Selain itu, Kepala MBKM Ummat, Dr. Hijril Ismail, M.Pd.B.I., berharap agar para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan.
“Kalian adalah duta-duta pendidikan yang diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keilmuan, moral, dan budi pekerti luhur di sekolah-sekolah yang kalian tempati,” ucapnya.
Program Kampus Mengajar ini harapannya dapat berlangsung secara berkelanjutan, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga pengajar di berbagai jenjang sekolah. Serta, para mahasiswa Ummat yang terlibat harapannya tidak hanya membantu dari sisi akademis, tetapi juga memperkenalkan inovasi dan solusi pendidikan yang relevan dengan kondisi lokal.
Acara pelepasan ditutup dengan foto bersama dan pemberian atribut secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa. Hal ini menandai mulainya perjalanan pengabdian mereka. Para mahasiswa akan bertugas selama enam bulan dan harapannya dapat membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di daerah pengabdian. (*)