Mataram (NTB Satu) – Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Pemerintah Provinsi NTB 2024 – 2026 menargetkan sejumlah capaian yang cukup menantang. Salah satunya mengenai pencapaian Indeks Kemandirian Fiskal Daerah.
Hal ini dikupas mendalam dalam Rapat Koordinasi Dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Target Indikator Kinerja Utama Indeks Kemandirian Fiskal Daerah 2024, yang dipimpin langsung Asisten III (Administrasi dan Umum) Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Wirawan Ahmad, S.Si., M.T., Senin (2/10/2023).
“Dari tujuh tujuan dan sepuluh indikator kinerja utama. Salah satu target yang hendak dicapai adalah Indeks Kemandirian Fiskal Daerah. Ini yang akan kita bahas secara maraton bersama Bappenda dan beberapa OPD penghasil PAD,” kata Wirawan di Aula Bappenda Provinsi NTB.
Selanjutnya dari pembahasan tersebut akan diharmonisasi kembali antara kondisi riil terhadap kondisi terkini dan proyeksi pendapatan daerah kedepan dengan rancangan teknokratik RPD NTB 2024 -2026.
Salah satunya adalah isu mengenai kondisi fiskal daerah yang masih dalam kategori rendah, serta implikasi dari ditetapkannya kebijakan baru UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang berpotensi menurunkan target pendapatan asli daerah.
Sehingga dalam kesempatan tersebut seluruh sumber-sumber pendapatan daerah digali secara maraton, sehingga dapat disimpulkan strategi terbaik untuk memantapkan pencapaian target indeks kemandirian fiskal pada RPD 2024-2026. (MIL)
