
Ia menegaskan, kehadirannya pada acara PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, sebagai bentuk silaturahmi. Bahkan dalam waktu dekat ini, Miq Gite mengaku akan menghadiri undangan dari partai politik lainnya.
“Malam Minggu besok saya mau Maulidan sama Pak Helmy Faisal Zaini bersama teman-temannya, sama banyak partai politik juga,” ujarnya.
Dalam hal ini, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap menjaga kerukunan meskipun berbeda pilihan politik.
“Beda pilihan politik boleh, tapi tetap rukun dan damai,” ucapnya.
Berita Terkini:
- Dua Terdakwa Kasus KUR BSI Dituntut 10,5 Tahun Penjara
- BREAKING NEWS – Kapolres Bima Kota Kecelakaan di Dompu
- Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Kayangan Masih Landai, Puncaknya Diprediksi Besok
- Keberatan Dituduh Maling, Pria di Mataram Aniaya Tetangganya Gunakan Besi Panas
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sekaligus Plh Sekda NTB, Muhammad Nasir menyatakan, pihaknya belum menerima surat rekomendasi dari KASN terkait dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Pj Gubernur NTB.
“Kita lihat saja nanti bagaimana KASN apa betul Bawaslu sudah mengirim hasil kajiannya, kemudian KASN memutuskan. Setelah putusan KASN ada, kami tindaklanjuti setelah ada putusan,” kata Nasir.
Nasir mengatakan, seandainya terjadi pelanggaran netralitas ASN, tidak sampai pada pemberhentian sebagai ASN. Karena pelanggaran netralitas ASN berkaitan dengan kode etik.
“Bentuknya teguran, sanksinya paling penundaan gaji berkala. Karena netralitas itu larinya ke kode etik,” tutupnya. (MYM)