Petugas Kebersihan SMKN 1 Woha Dilantik Jadi PPPK Paruh Waktu Bakal Pensiun Minggu Depan
Mataram (NTBSatu) – Momen haru dan bahagia mewarnai suasana pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, Senin, 23 Desember 2025 di Kantor Gubernur NTB.
Nama Muhtar Mustafa, petugas kebersihan di SMKN 1 Woha, Kabupaten Bima, menjadi soroton. 34 tahun mengabdi, akhirnya ia diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Namun sayang, statusnya ini tidak berlangsung lama. Pasalnya, Minggu depan akan memasuki usia pensiun.
“Usia saya sekarang 57 tahun. Minggu depan sudah masuk 58 tahun. Memasuki usia pensiun,” kata Muhtar.
Fenomena tersebut membuat ayah tiga orang anak ini kelimpungan. Ia memikirkan akan bekerja di mana setelah pensiun nanti. Terlebih, saat ini masih ada tanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anak dan istrinya.
“Jumlah anak tiga orang. Dua orang sudah menikah dan satu lagi belum,” ujarnya.
Muhtar sudah mengabdikan diri sebagai penjaga sekolah sejak 34 tahun yang lalu. Setiap bulan ia hanya dibayar Rp200 ribu. Nilai yang jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terkadang saya kerja sampingan juga,” katanya.
Usia pensiun Muhtar tinggal menghitung hari. Di posisi seperti ini, ia berharap ada perpanjangan dari Pemprov NTB. Katanya, minimal satu atau dua bulan.
“Saya berharap ada tambahan waktu satu atau dua bulan untuk pensiun. Biar setidaknya saya bisa menikmati ini,” harapnya.
Terkait hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Tri Budiprayitno menyampaikan, usia pensiun seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu 58 tahun.
Yiyit sapaan akrabnya mengatakan, mengenai keinginan dari PPPK Paruh Waktu tersebut agar bisa menerima gaji pertamanya, dia akan melihat bagaimana ketentuan selanjutnya.
“Nanti kita lihat seperti apa kondisinya, seperti apa ketentuannya,” kata Yiyit.
Pelantikan 9.411 PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB
Sebagai informasi, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal resmi melantik 9.411 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, Selasa, 23 Desember 2025.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) diberikan kepada beberapa orang perwakilan. Kepada mereka yang telah mengabdi selama berpuluh-puluh tahun.
Gubernur Iqbal menyampaikan, ucapan selamat kepada ribuan PPPK Paruh Waktu Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB ini. “Perkenankan saya atas nama pribadi menyampaikan ucapan selamat, penantian panjang akhirnya tiba pada titik ini,” kata Iqbal.
Iqbal berharap, agar ribuan PPPK Paruh Waktu ini mendapat kekuatan dan kemampuan serta kesehatan untuk memberikan pengabdian terbaik untuk Provinsi NTB.
“Mari kita niatkan pengabdian ini sebagai amal ibadah, amal jariyah bagi kita. Jangan lupa bersyukur, sebab hari ini ada 518 yang tidak bisa mendapatkan keberuntungan seperti teman-teman ini,” jelasnya.
Pelantikan 9.411 orang ini menambah jumlah ASN lingkup Pemprov NTB. Kini jumlahnya lebih dari 28 ribu orang. Terdiri dari 12 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sisanya, sekitar 16 ribu lebih PPPK.
“Termasuk di dalamnya PPPK Paruh Waktu ink,” ujarnya.
Mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini menyampaikan, keberadaan 16 ribu lebih tenaga PPPK ini akan menentukan nasib pelayanan publik ke depan. Selain jumlahnya yang banyak, dari sisi usia juga terbilang masih banyak yang muda.
“Teman-temanlah tulang punggung dari pelayanan publik, karena itu tidak ada pilihan lain. Semua yang ada hari ini harus memiliki dua hal. Pertama, kualitas dan kedua komitmen,” ungkapnya.
Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB, tegas Iqbal, harus memiliki kualitas dan komitmen dalam membangun NTB. Berkualitas pengabdiannya, karakternya, dan individunya.
“PPPK Paruh Waktu juga harus memiliki komitmen membangun NTB, untuk melihat NTB maju lebih baik dari waktu ke waktu. Komitmen melihat NTB Makmur dan Mendunia,” ungkapnya. (*)



