“Kami juga sudah koordinasi dengan pihak LTDC dan MGPA untuk kelengkapan fasilitas lainnya. Insyaallah lancar,” tambah Pathul.
Terkait dengan UMKM, Bupati Lombok Tengah mengatakan, perlunya dilakukan kurasi, khususnya makanan dah minuman guna memastikan tingkat kehigenisan produk yang akan dijajakan.
Selain itu, PIRT dan label halal juga harus dipenuhi para pengusaha agar kualitas dan standar mutu barang tetap terjaga.
Berita Terkini:
- Dedikasi Kantor Berita ANTARA Cerminan Arah Pembangunan di NTB
- 8 Warga NTB Terdampak Konflik Suriah Dijadwalkan Tiba di Lombok 15 Desember
- Wamendag Upayakan UMKM NTB Tembus Pasar Internasional
- BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Lombok, Tinggi Gelombang Mencapai 2 Meter
Di samping itu, pemerintah akan berkoordinasi dengan panita penyelenggara untuk memberikan kemudahan akses dan tempat bagi para UMKM.
“Setiap tahun kita selalu siapkan stan yang gratis,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendorong para UMKM untuk lebih mandiri. Nantinya, penggerakkan usaha kecil menengah ini akan berdampak pada efek berganda yang dapat meningkatkan geliat ekonomi masyarakat. (STA)