Sebelum itu, Polres Gresik sudah memeriksa 12 saksi dari kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Pihak Polres Gresik pun masih menunggu hasil rekaman enam CCTV untuk melihat bagaimana kronologi peristiwa perundungan tersebut.
Korban yang didampingi oleh kedua orang tuanya melakukan pemeriksaan MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya. Saat itu, korban juga ditemani oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Sebelum melakukan pemeriksaan MRI di RA PHC Surabaya, korban menjalani pemeriksaan medis rutin di RSUD dr. Soetomo. Berdasarkan pemeriksaan pihak Rumah Sakit dr. Soetomo, diketahui bahwa ada syaraf mata kanan korban yang sudah tidak berfungsi.
Berita Terkini:
- Penetapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028 Masih Tunggu SK Kemenpora
- Kabid SMK Terjaring OTT Seret Nama Kadis Dikbud NTB
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
- Banjir di Pulau Sumbawa, 4.850 KK Terdampak dan 316 Ekor Hewan Ternak Hanyut
“Sekilas mata kanannya seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, sampai sekarang korban masih trauma, ketakukan dan tidak mau banyak bicara,” keluhnya.
Penasihat hukum keluarga korban Abdul Malik, meminta kepala sekolah dicopot dari jabatannya karena dianggap lalai. (WIL)