Sebelum itu, Polres Gresik sudah memeriksa 12 saksi dari kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Pihak Polres Gresik pun masih menunggu hasil rekaman enam CCTV untuk melihat bagaimana kronologi peristiwa perundungan tersebut.
Korban yang didampingi oleh kedua orang tuanya melakukan pemeriksaan MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya. Saat itu, korban juga ditemani oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Sebelum melakukan pemeriksaan MRI di RA PHC Surabaya, korban menjalani pemeriksaan medis rutin di RSUD dr. Soetomo. Berdasarkan pemeriksaan pihak Rumah Sakit dr. Soetomo, diketahui bahwa ada syaraf mata kanan korban yang sudah tidak berfungsi.
Berita Terkini:
- Polisi Baru Tangkap Satu Pelaku Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Lombok Timur
- Raih 86.157 Suara, KPU Tetapkan Bambang – Syirajuddin Menang Pilkada Dompu 2024
- Kalahkan Dua Pesaingnya, Man – Feri Ditetapkan Menang Pilkada Kota Bima 2024
- KPU Tetapkan Ady – Irfan Menang di Pilkada Kabupaten Bima 2024
“Sekilas mata kanannya seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, sampai sekarang korban masih trauma, ketakukan dan tidak mau banyak bicara,” keluhnya.
Penasihat hukum keluarga korban Abdul Malik, meminta kepala sekolah dicopot dari jabatannya karena dianggap lalai. (WIL)