Bos PT AMG Diringankan, Kajati: Terserah Pengadilan Maunya Apa
Mataram (NTB Satu) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB sudah berkoordinasi dengan Kejagung terkait penangguhan penahanan terdakwa korupsi pasir besi Lombok Timur, Po Suwandi.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTB, Nanang Ibrahim Soleh memastikan pihaknya mengajukan surat pencekalan melalui Imigrasi agar Po Suwandi supaya tidak kabur ke luar negeri.
“Kalau pencekalan sudah kami lakukan, cuman itu saja. Jika larinya lewat darat ya ga ngerti juga. Terserah pengadilan maunya apa,” tegas Nanang.
Berita Terkini:
- Polres Lobar Amankan Pria Spesialis Pencuri Motor, Modus Jatuhkan Sajadah
- Trauma Healing Lewat Permainan Edukatif, Tim Medis Ummat Hadirkan Edukasi PHBS dan Kesehatan Reproduksi Bagi Ibu dan Anak Terdampak Banjir Aceh Tamiang
- Darurat Sampah, Limbah MBG di Kota Mataram Belum Tertangani Optimal
- PT GNE dan Askrida Tidak Setor Dividen Tahun ini
Nanang menjelaskan, saat terdakwa sudah dilimpahkan, maka yang berwenang memastikan kehadiran terdakwa adalah pengadilan. Meski begitu, pihaknya tetap akan memanggil terdakwa untuk hadir di persidangan.
“Tetap kita panggil untuk mengikuti proses sidang. Jika tidak datang, biarin saja kan penetapan di sana (pengadilan, red),” ujarnya.
Nanang juga mengatakan, pihaknya tidak akan memaksa Direktur PT AMG itu untuk hadir di persidangan. Karena yang mengalihkan status penahanan menjadi tahanan kota adalah Majelis Hakim.



