Mataram (NTB Satu) – Di akhir kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi), ikhtiar menurunkan angka stunting di NTB menunjukkan hasil yang memuaskan.
Tercatat, hingga September 2023, stunting di NTB sudah berada di angka 13,78 persen dengan input data 98 persen dan itu sudah melampaui target Nasional pada tahun 2023, yakni 16 persen.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, berdasarkan data e-PPGBM, angka stunting di NTB terus beranjak turun. Misalnya pada tahun 2019 sebesar 25,9 persen dengan input E-PPGBM 70,50 persen. Kemudian pada tahun 2020 sebesar 23.51 persen dengan input E-PPGBM 82,70 persen.
Selanjutnya, pada tahun 2021 sebesar 19.23 persen dengan input E-PPGBM 98,54 persen. Sementara pada tahun 2022 sebesar 16,84 persen dengan input E-PPGBM 99,58 persen.
Terakhir, pada tahun 2023 di ujung kepemimpinan Zul-Rohmi ini, angka stunting NTB sebesar 13,78 persen dengan input E-PPGBM 98.00 persen.
“Ini akan menjadi modal kita untuk terus menurunkan angka stunting di NTB hingga tidak ada lagi kasus stunting yang terjadi,” kata Umi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB, Senin, 18 September 2022.
Berita Terkini :
- Jawaban Najwa Shihab Ditawari Cak Imin Jadi Ketua Timses AMIN
- Kapolda NTB Imbau Masyarakat Jaga Ketertiban Selama Event MotoGP
- Kejati NTB Ajukan Pencekalan Dirut PT AMG Setelah Penahanan Ditangguhkan Hakim
- Polisi Terima Delapan Laporan Dugaan Penipuan FEC
- Jaksa Geledah Tiga Tempat di KSB, Usut Dugaan Korupsi Perusda