“Yang jelas PPP itu menawarkan Sandiaga, karena belum ada pasangan, persoalan jadi dan tidak jadinya itu kan urusan teknis mereka melihat peluang dan lain-lainnya,” ucapnya.
“Kami tentu akan mengikuti instruksi pusat, karena kami kan dibawah, tidak bisa kita mendahului,” tambahnya.
Akan tetapi, pihaknya sadar peluang Sandiaga Uno menjadi Cawapres Ganjar belum bisa dikunci. Maka pilihannya, PPP akan tetap mengikuti arahan PDI Perjuangan sebagai “pemimpin” koalisi. Apapun keputusannya, walaupun tidak mendapat kursi Cawapres.
Berita Terkini:
- Senator Evi Sentil Minimnya Infrastruktur Pendukung Laju Komoditas Unggulan NTB
- Godok Perda Jasa Konstruksi, Pansus IV DPRD NTB Kunjungi Komisi V DPR RI
- KPU Resmi Tetapkan Iqbal – Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2025-2030
- Iseng Ditanya “Kata-kata Hari ini”, Agus: Kebenaran Pasti akan Terungkap
“Kita tetap berjalan sesuai dengan rel keputusan Mukernas kita, bahwa masih mendukung Ganjar, tetapi Cawapresnya kita serahkan ke DPP,” pungkasnya.
Soal nama Mahfud MD dan Ridwan Kamil, ia melihat, dua nama itu jika DPP menyetujui, maka pihaknya bersama dengan kader di daerah akan tegak lurus dengan keputusan itu.
“Kalaupun ada alternatif-alternatif yang diusulkan, saya akan dukung, dan itu urusan DPP makanya, kalau kita melawan nanti kita disikat,” kelakarnya. (ADH)