Mataram (NTB Satu) – BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat menyatakan bahwa jika melihat data Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH), Provinsi NTB secara umum berada pada kategori ekstrem Panjang dengan durasi di atas 60 hari.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Yuhanna Maurits mengatakan, daerah-daerah yang masuk dalam kategori ekstrem panjang yaitu Kota Mataram (Cakranegara dan Ampenan), Kabupaten Lombok Barat (Gerung, Narmada, Gunung Sari, Labuapi, Batulayar dan Lembar), Lombok Tengah (Praya Timur),Lombok Timur (Sambelia, Pringgabaya, Swela, Labuhan Haji, Jerowaru, Sukamulia dan Sembalun).
Selanjutnya Lombok Utara (Bayan, Pemenang, Tanjung, Gangga),Sumbawa Barat (Brang Rea, Jereweh,Taliwang, Brang Ene dan Maluk), Sumbawa (Utan, Buer, Moyo Utara, Moyo Hilir, Lape, Sumbawa,Batulanteh, Unter Iwes dan Alas), Dompu (Kilo, Woja, Manggalewa), Kota Bima (Kolo, Jatiwangi dan Raba), Bima (Palibelo, Wera, Belo, Donggo, Lambitu, Wawo, dan Soromandi).
“HTH terpanjang tercatat di pos hujan Asakota Kolo, Kota Bima selama 134 hari tanpa hujan,” kata Yuhanna Maurits dalam rilisnya Minggu 10 September 2023.
Adapun curah hujan di wilayah NTB pada dasarian I September 2023 termonitor dalam kategori Rendah (0 – 20 mm/dasarian) yang merata di seluruh wilayah NTB.
Berita Terkini :
- Pemprov NTB Masih Lakukan Pengkajian Venue PON 2028
- Intip Kekayaan 3 Bakal Calon Presiden, Siapa yang Paling Tajir?
- Jadi Jendela Kebudayaan dan Pengetahuan, Museum NTB Gelar Lomba Mewarnai Tingkat SDLB, TK, PAUD se-NTB
- Bunda Niken Sebut Pendidikan Anak Usia Dini adalah Investasi Terbesar
- Jadi Binaan Brida NTB, Ini Fasilitas yang Didapatkan Pelaku Usaha