Daerah NTB

BMKG: Peluang Curah Hujan Tinggi 10 Hari ke Depan Hanya di Wilayah Tambora

Mataram (NTBSatu) – Berdasarkan rilis resmi BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyatakan, curah hujan di wilayah NTB dalam 10 hari ke depan atau pada dasarian I Februari 2024 (1 – 10 Januari 2024) umumnya berada pada kategori rendah hingga tinggi.

Forecaster On Duty BMKG Stasiun Klimatologi, Bastian Andarino mengatakan, curah hujan dengan intensitas lebih dari 20 sampai lebih dari 50 mm/dasarian dan memiliki probabilitas kejadian lebih dari 90 persen, berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi NTB.

Peluang curah hujan lebih dari 100mm/dasarian atau dalam kategori sedang, berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Lombok bagian utara, Sumbawa bagian utara serta Bima bagian Utara dengan probabilitas kejadian 50 – 90 persen.

“Peluang curah hujan dengan intensitas lebih dari 150mm/dasarian atau kategori tinggi, dengan probabilitas kejadian sebesar 40-50 persen hanya terjadi di Tambora,” kata Bastian dalam rilis resmi BMKG, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Potensi hujan pada Dasarian I Februari 2024 ini, terbilang sangat rendah dibandingkan pada dasarian III Januari.

Bahkan, pada 10 hari sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengeluarkan peringatan dini terkait adanya curah hujan tinggi di beberapa wilayah yang ada di NTB.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Terus Bertambah, Dinsos Lombok Timur Optimis Capaian UHC 98 Persen

Misalnya pada level siaga terdapat di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu dan Kecamatan Labuhan Badas, Kabupeten Sumbawa.

Pada level waspada, terdapat di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Level awas terdapat di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

“Sementara pada dasarian I Februari ini peringatan dini potensi curah hujan tinggi nihil,” ujarnya.

Meski demikian, BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat agar perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor.

Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.

“Masyarakat juga harus tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan ke depan dan tetap selalu menjaga kesehatan,” imbuhnya. (MYM)

Baca Juga: Lewat Jumat Salam, Pemprov Ingatkan Masyarakat NTB Tidak Terlibat Politik Uang

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button