Meski Terasa Dingin, Potensi Hujan Selama 10 ke Depan Sangat Kecil
Lombok Timur (NTBSatu) – Suhu udara yang terasa lebih dingin dari biasanya tengah terjadi di sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama di Pulau Lombok.
Menurut data BMKG Stasiun Klimatologi NTB, aliran masa udara wilayah Indonesia bagian Selatan, termasuk NTB, sudah didominasi angin timuran.
Selain itu, sedang terjadi peralihan fenomena dari El Nino ke La Nina.
“Prediksi indeks ENSO akan beralih menuju La Nina mulai periode Juli-Agustus-September 2024,” kata Prakirawan BMKG Staklim NTB, Angga Permana, Kamis, 20 Juni 2024.
Sementara, pada dasarian III (21-30) Juni 2024, peluang hujan di NTB diprediksi sangat rendah.
“Potensi hujan >20mm/dasarian diprediksi berpeluang terjadi <10 persen di seluruh wilayah NTB,” ucap Angga.
Berita Terkini:
- Pemkab Sumbawa Matangkan Master Plan Dermaga Limung, Pembangunan Tunggu Lampu Hijau Pusat
- Pemkab Sumbawa Pastikan Tidak Ada Tenaga Honorer 2026
- KPK Beri Pengusaha Tambak Udang Lombok Timur Tenggat Waktu hingga April 2026 Perbaiki IPAL
- Ferry Irwandi Respons Sentilan Anggota DPR RI soal Donasi Rp10 Miliar: Saya Tidak Marah dan Kesal
- Efisiensi Anggaran, Santunan Kematian Warga Mataram Dipangkas Rp200 Juta
Sementara, potensi kekeringan meteorologis dengan level “Siaga” dialami sejumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Bima.
Pada musim kemarau ini, masyarakat diminta untuk menggunakan air secara bijak dan efisien.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.
“Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air,” tutupnya. (MKR)



