Mataram (NTB Satu) – Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda NTB kembali mengungkap kasus perdagangan orang. Kasus kali ini dilakukan perusahaan PT PSM.
Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan, PT PSM merekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) secara ilegal.
“Kami mendapatkan aduan dari 53 CPMI yang merasa dirugikan oleh perusahaan tersebut,” katanya kepada wartawan, Rabu, 6 September 2023.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
Puluhan CPMI yang ditipu, sambungnya, dijanjikan akan diberangkatkan ke Taiwan. Namun hingga satu tahun lebih, para korban tidak diberangkatkan.
Setelah mendapat informasi, kepolisian selanjutnya melakukan penyelidikan awal. Hasilnya, sejak Januari hingga Mei 2022 terungkap sebanyak 132 CPMI bermasalah direkrut PT PSM.
“Total yang diperoleh perusahaan itu Rp1.993.500.000,” sebut Teddy.
Selanjutnya polisi menetapkan 22 dan 23 Agustus 2023 ditetapkan tiga tersangka TPPO. Ketiganya adalah RD alias D, kemudian SIS, dan J.