Pendidikan

NTB Ternyata Masih Kekurangan Guru Produktif dan PLB

Sebagai upaya mengatasi kekurangan guru produktif di SMK, Disdikbud NTB melakukan penguatan melalui team teaching atau tim pengajar. Artinya, guru yang mengajar mata pelajaran adaptif atau normatif digandengkan dengan guru produktif yang ada di sekolah tersebut.

“Misalnya, kalau ada guru Fisika. Kalau Fisika kan mahir-mahir dikitlah dalam sambung listrik, sudah bisa dia. Untuk kompetensi yang lebih bagus, dia harus digandeng dengan guru produktif. Sementara untuk tata busana tidak terlalu sulit menurut saya. Kalau sekedar membuat pola dan menjahit, namun kalau sudah ke arah profesional dia harus digandeng juga. Kalau kelas kecantikan, bisa lewat kursus,” tandasnya.

Berita Terkait:

Selain itu, ungkapnya, Dinas Dikbud Provinsi NTB mengeluarkan kebijakan guru tamu. Kebijakan itu dikeluarkan sejak 3 tahun lalu, lantaran guru produktif dan PLB di NTB sulit didapat.

“Adanya guru tamu ini, kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah produktif terbantu,” ujar Aidy.

Bahkan, Pemprov NTB melalui Disdikbud Provinsi NTB terus mengajukan pengusulan pengangkatan guru honorer menjadi tenaga PPPK, untuk menutupi kekurangan tenaga guru tersebut.

“Untuk menutupi kekurangan tenaga guru tersebut, saya juga sudah mengusulkan tambahan untuk tahun depan. Sekitar 1.400-an,” jelasnya.

IKLAN
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button