BRIN Paparkan Teknologi Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat yang Bisa Diimplementasikan di NTB

Mataram (NTB Satu) – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan teknologi pengolahan sampah berbasis masyarakat, dalam workshop yang digelar Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Selasa, 29 Agustus 2023. Teknologi tersebut dapat menjadi solusi dalam membantu mengatasi masalah di Provinsi NTB.
Peneliti BRIN yang memaparkan teknologi tersebut, yakni peneliti dari Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi BRIN, Ir. Sri Handoyo Mukti., MT. Serta, peneliti dari Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih BRIN, Dr. Sri Wahyono, dan Dr. Wahyu Purwanta, S.Si., M.Si.
Berita Terkait:
- Mataram Darurat Banjir, Ini Lima Langkah Penting yang Harus Dilakukan Warga
- Lale Syifaun Desak BNPB Bertindak Cepat Tangani Banjir Kota Mataram: Pemerintah Harus Berbenah
- Banjir Tak Kenal Kalender: Tak Penting Saling Menyalahkan, Rancang Solusi untuk Mataram
- Update Sementara Dampak Banjir Mataram: 30 Ribu Jiwa Terdampak, 15 Orang Luka-luka, dan 9 Rumah Rusak
Sri Wahyono memberi masukan dalam pengolahan sampah di NTB sebaiknya menggunakan teknologi pengolahan sampah secara biologi dan teknologi pengolahan sampah berbasis masyarakat.
“Yang di mana, sampah organik jika tidak optimal dikelola akan menyebabkan bau busuk yang menyengat, seperti gas hidrogen sulfida, mercaptans, asam karboksilat, aldehid, karbon disulfida, dan sebagainya. Hal ini dapat mengakibatkan serang vektor penyakit menular, menimbulkan lindi yang mencemari air dan tanah, mengotori sampah yang akan digunakan ulang dan didaur ulang,” jelasnya, Selasa, 29 Agustus 2023.
Sehingga, dengan zat-zat yang dihasilkan oleh sampah tersebut, ungkapnya, dapat menurunkan nilai kalor sampah.