
Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SMKPP Negeri Bima melakukan polinasi atau penyerbukan tanaman semangka, Senin, 31 Juli 2023.
Dikutip dari laman resminya Distanbun NTB, www.distanbun.ntbprov.go.id kegiatan tersebut dilakukan oleh siswi kelas XII PPT, SMKPP Negeri Mataram yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Labuapi, Lombok Barat.
Dalam siklus hidup tanaman semangka, polinasi merupakan tahap penting untuk dilakukan. Hal itu untuk memastikan pembentukan buah yang dihasilkan berkualitas.
Baca Juga:
- Pekerjaan Renovasi Rumah Sakit Unram Rp199 Miliar Rampung
- Selebgram Mayacadoo jadi Korban Penggelapan Karyawannya, Rp309 Juta Hangus
- Heboh! 9 Negara Ini Diprediksi Akan Dihantam Benda Langit
- Kemendiktisaintek memastikan Efisiensi Anggaran tak Berimbas pada Sektor Pendidikan
Polinasi tanaman semangka adalah proses pemindahan serbuk sari dari bagian bunga jantan ke bagian bunga betina guna menghasilkan biji dan buah semangka yang berkualitas.
Perlakuan ini bisa dilakukan secara alami oleh angin, serangga, atau burung, tetapi juga bisa dilakukan secara buatan.
Dalam pertanian komersial, petani sering menggunakan teknik bantuan polinasi, seperti membawa serangga penyerbuk ke ladang dengan meletakkan sarang lebah di sekitar tanaman semangka atau menggunakan metode lain untuk menarik serangga penyerbuk.
Namun, pada beberapa varietas semangka, proses polinasi bisa terjadi sendiri tanpa bantuan eksternal karena beberapa semangka memiliki bunga yang bersifat hermafrodit, artinya memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu bunga yang memungkinkan proses penyerbukan terjadi pada tanaman itu sendiri. (MYM)