Mataram (NTB Satu) – Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan NTB, H. Musyafirin mengajar seluruh kader PDI tegak lurus menyongsong Pemilu 2024.
Kemenangan 20 persen PDI Perjuangan di Sumbawa Barat, harus jadi teladan daerah lain untuk menorehkan hal sama, bahkan lebih.
“Maka dari itu, gerakan gong kemenangan kita mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat. Kita beri sinyal kepada kabupaten lain agar bisa menang 20 persen. Yang penting tegak lurus,” tegas Musyafirin di hadapan kader DPC PDIP se Kabupaten Sumbawa Barat, Sabtu 12 Agustus 2023.
Musyafirin mengingatkan kepada seluruh kader agar perolehan suara Pilpres 2024 tidak kurang dari 20 persen, bahkan harus mampu mencatatkan kemenangan menyamai rekor Presiden Jokowi 37 persen pada Pemilu 2019 lalu.
Baca Juga:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
“Tidak boleh kemenangan Pemilu Legislatif lebih tinggi dari perolehan suara Pemilu Presiden. Tidak boleh. Harus (perolehan suara) Presiden lebih tinggi,” ujar Musyafirin sembari mengingatkan bahwa saat ini DPP PDI Perjuangan sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI.
Maka sekali lagi ditekankannya, jangan sampai perolehan suara Capres antara 10 atau 15 persen di bawah kemenangan Partai saat Pemilu Legislatif di daerah.
“Maka saya ingatkan lagi, harus tegak lurus,” tegasnya.
Tapi diakui Musyafirin, memenangkan partai di tingkat daerah memiliki tantangan berat. Strateginya cukup sulit karena pemilih tradisional di NTB cenderung berbasis keluarga, bukan karena pertimbangan Parpol.