Mataram (NTB Satu) – Peringatan dini kekeringan meteorologis semakin meluas di berbagai wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu akibat curah hujan di wilayah NTB pada dasarian I (1 sampai 10) Agustus 2023 seluruhnya dalam kategori Rendah, yaitu 0 hingga 10 mm/dasarian.
Sifat hujan pada dasarian I Agustus 2023 di wilayah NTB didominasi kategori Bawah Normal (BN) yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah NTB.
Baca Juga:
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan
Sementara, monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) di NTB secara umum berada pada kategori Sangat Panjang (31 hingga 60 hari). Namun terdapat beberapa titik termonitor dalam kategori Ekstrem Panjang (>60 hari), yaitu di pesisir utara Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, serta pesisir utara Kota Bima.
“Pada dasarian II Agustus 2023 diprakirakan peluang terjadinya hujan sangat rendah,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) NTB, Yuhanna Maurits, Jumat, 11 Agustus 2023.
Kemudian peringatan dini kekeringan meteorologis pada level Awas terdapat di Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Sambelia), Kabupaten Lombok Utara (Kecamatan Bayan), dan Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Utan).