Mataram (NTB Satu) – Seorang musisi kelahiran Aikmel, Lombok Timur yang akrab disapa Pewira baru-baru ini merilis single berjudul “Lagu Sampah”, sebuah lagu dengan lirik lugas yang meneriakkan tentang ketidakseimbangan alam.
Banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan sekitar menjadi inspirasi penciptaan lagu ini. Selain lirik yang kritis dan nada yang menggelegar, iringan petikan gitar dan suara seruling Sasak memberikan nuansa etnik yang begitu khas.
Pria kelahiran 1997 silam itu mengaku menciptakan Lagu Sampah pada 2017 lalu, ketika ia dan kawan-kawan sedang membuat pondok rupa di tepi pantai Buleleng, Bali.
Saat itu, mereka membuat pondok rupa dari kepingan sampah yang berserakan di pantai untuk belajar bersama anak-anak pesisir. Dan Lagu Sampah pun bisa terekam dengan epic di tahun 2023.
Single Lagu Sampah akan resmi beredar di semua kanal digital stores pada 12 Agustus 2023 dengan bekerja sama dengan AutoPilot Records Jakarta.
Baca Juga :
