Mataram (NTB Satu) – Berprofesi sebagai seorang penjaga sekolah bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, seorang penjaga harus memastikan tempat yang ia jaga tetap aman dari segala hal. Selain itu, mereka juga bertugas membuka ruang kelas sekolah, membersihkan ruang hingga halaman sekolah, dan terkadang membantu tugas-tugas pendidikan lainnya.
Jadi, sudah seharusnya upah yang mereka dapatkan itu besar, karena sesuai dengan beban pekerjaan yang mereka jalani.
Namun, hal itu tidak berlaku buat seorang penjaga Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sugiri, yang hanya mendapat gaji Rp350.000 per bulan.
Baca Juga:
- Santriwati Mangkir Sidang, Jaksa-Aktivis Soroti Dugaan Intimidasi Ponpes Pringgarata
- Kadis Kominfotik NTB Dorong Media Jadi Mitra Kritis Pemerintah
- Fornas VIII di NTB Dipastikan Mundur
- Dana Tak Lagi Tertahan, APBN Jadi Napas Ekonomi NTB
Yang tidak kalah menyedihkan lagi, beberapa penjaga sekolah lainnya di wilayah tersebut justru hanya mendapat honor sebesar Rp100.00 sampai Rp200.000 saja per bulannya.
“Kalau untuk makan sehari-hari tidak mencukupi. Padahal kegiatan rutinitas penjaga sekolah itu menyapu halaman, menjaga sekolah termasuk membersihkan kamar mandi, menyirami tanaman-tanaman, membuka pintu kelas tiap hari, menaikkan bendera,” ucap Sugiri dikutip dari Kompas.com, Rabu, 2 Agustus 2023.
Diakuinya, ia bekerja menjadi penjaga sekolah sudah 18 tahun, dalam pekerjaannya sehari-hari ia memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Termasuk siap siaga jika sewaktu-waktu para guru membutuhkan tenaganya.