Selain itu, kebersihan Sungai Jongkok juga semakin terjaga karena masyarakat mulai sadar bahwa sungai tersebut merupakan ruang publik sekaligus lokasi wisata hiburan dan kebudayaan.
“Kalau ada masyarakat membuang sampah kan nanti warga sendiri yang akan memberikan hukuman (sosial),” lanjutnya.
Selain itu, dengan adanya Festival Kali Jongkok, para pegiat seni dan budaya akan merasa lebih diperhatikan.
“Kemudian keakraban masyarakat pun akan semakin erat dengan adanya kegiatan ini dan ruang publik semakin luas,” kata Muzakkir. (MKR)
Baca Juga :
- Mahasiswa KKN Desa Kesik Kenalkan Jero Suling di Pameran Seni The 4th Geotourism Festival and International Conference
- Pecahkan Rekor MURI, Festival Begawe Jelo Nyesek Libatkan 2023 Penenun Desa Sukarara
- Dukung Industri Fesyen di NTB, Hijabers Community Indonesia Lombok Gelar “Lombok Sharia Festival”
- Dampak Festival Rimpu 2023, Stok Tenun 11 Kelurahan di Kota Bima Ludes Terjual