Mataram (NTBSatu) – Media sosial dihebohkan dengan video mengerikan yang memperlihatkan seekor buaya menerkam tangan seorang kakek bernama Baco Dae Rani di Cimory Dairyland Gowa, Sulawesi Selatan.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 17 Februari 2025 malam. Saat korban hendak memberi makan reptil ganas tersebut yang ia anggap sebagai neneknya.
Dalam video yang beredar luas, buaya sepanjang 4,1 meter itu tiba-tiba menerkam tangan kanan Baco Dae Rani dengan gigitan kuat. Kakek tersebut sempat terseret masuk ke dalam air sebelum akhirnya berhasil diselamatkan.
Akibat serangan itu, tangan kanannya mengalami lima luka robekan yang sangat dalam, bahkan nyaris putus. Proses evakuasi berlangsung dramatis, kerabat panik dan berusaha menyelamatkan korban.
Setelah kejadian, warga membawanya Baco Dae Rani ke rumah sakit di Kota Makassar. Namun, karena keterbatasan biaya operasi, ia memutuskan untuk menjalani perawatan di rumahnya.
Tragisnya, insiden ini terjadi karena korban nekat memasuki area terlarang yang memang untuk wilayah bagi rehabilitasi buaya. Buaya tersebut sebelumnya dievakuasi dari banjir di Makassar dan sedang dalam masa pemulihan di lokasi wisata tersebut.
Peristiwa ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak netizen yang heran dengan kepercayaan korban bahwa ia merupakan keturunan buaya.
“Negara yang kalian sebut kafir sudah maju, ini kalian masih mikirin turunan buaya,” tulis pengguna TikTok @pangk6 pada Jumat, 21 Februari 2025.
“Lagian kocak banget buaya dikira nenek moyang,” sindir akun @lovaska.
Dari video yang beredar, suasana di sekitar tempat kejadian tampak mencekam. Sejumlah kerabat korban menyaksikan kejadian itu dengan ekspresi panik. Beberapa orang terdengar berteriak histeris saat buaya menggigit korban di Sulawesi Selatan.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu menaati aturan keselamatan di tempat wisata, terutama yang berhubungan dengan hewan buas.
Pihak pengelola Cimory Dairyland Gowa pun kini kabarnya tengah mengevaluasi sistem keamanan di lokasi tersebut. (*)
