Update Survei Indikator: Elektabilitas Gerindra Naik, Golkar Merosot
Wawancara tatap muka merupakan “golden standard” karena responden tidak terbatas pada kelompok masyarakat yang memiliki handphone. Meski begitu, pada kenyataannya elektabilitas Golkar tetap merosot pada wawancara tatap muka.
“Berdasarkan survei tatap muka sekalipun di mana yang tidak punya Hp juga terekrut dalam sampel kita elektabilitas Golkar juga menurun,” terang Burhan.
Baca Juga:
- Cegah Narkoba, BNN Mataram Tes Urine Ratusan Siswa di 8 SMP
- Penduduk NTB Capai 5,78 Juta Jiwa, Lombok Timur Terpadat
- Festival Film Sangkareang 2025 Sajikan Deretan Film Unggulan Kandidat Juara
- Program Perhutanan Sosial Sumbang Rp64,95 Miliar untuk Ekonomi NTB
Sementara, tiga posisi teratas diduduki PDI-P, Gerindra, dan Golkar. Posisi keempat diduduki PKB dengan suara 7 persen. Diikuti Demokrat pada urutan kelima dengan suara 6,5 persen; PKS 5,2 persen; Nasdem 5 persen; PAN 3,1 persen; Perindo 2,8 persen: dan PPP 2,8 persen.
Sementara partai lainnya kurang dari 1 persen, dan sekitar 17,4 persen belum menunjukkan pilihan.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu. Responden dipilih dengan metode simple random sampling. Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (MKR)



