Pendampingan tersebut, kata Makripuddin, adalah hal yang sangat penting dilakukan agar percepatan penurunan stunting, khususnya di NTB terjadi.
“Selain memberikan nutrisi dan protein, pendampingan keluarga juga harus diikuti. Sehingga penurunan stunting benar-benar terjadi. Maka saat mahasiswa KKN nanti, akan didampingi juga oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), untuk saling mendampingi satu sama lain,” terangnya.
Baca Juga:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
Ketika pendampingan benar-benar dilakukan, lanjutnya, maka dirinya memastikan tidak akan lahir stunting baru.
Apabila sejak hamil sampai berusia dua tahun tidak stunting, maka kita bisa pastikan bahwa bayinya, balitanya tidak akan stunting,” tutupnya. (JEF)