Mataram (NTB Satu) – Penampakan buaya di sejumlah titik di Lombok Timur tidak hanya merepotkan aparat dan instansi terkait untuk terus mencari, tapi juga meresahkan warga.
Apalagi setelah sejumlah akun media sosial mengunggah peristiwa ini kemudian menjadi informasi berantai setelah diberitakan media mainstream.
Terror buaya berdampak sepinya kunjungan di sejumlah pantai yang selama ini jadi spot wisata domestik, salah satunya Pantai Labuhan Haji. Polres Lombok Timur melalui Poksek Sakra bahkan harus memasang plang larangan sementara mandi di pantai. Pantai yang jadi spot favorit akhir pekan wisatawan domestik ini pun sepi.
Penampakan reptil ini semakin menambah terror psikis warga setelah muncul di rekaman video pemancing, Kamis (9/9) dan diunggah di akun instagram @hailotim. Di lokasi yang sama, warga juga menyaksikan kemunculan buaya, diperkirakan sosok mahluk yang sama.
Belum jelas, apakah buaya ini bagian dari habitat yang sebelumnya ditemukan di Pantai Labuhan Haji.

Namun penelusuran sebelumnya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebelumnya, penampakan awal buaya di Labuhan Haji disinyalir berasal dari muara di Sugian, Kecamatan Sambelia.
Diperkirakan ada hubungannya dengan buaya yang terlihat juga oleh warga di Pantai Ketapang, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur.
Tidak hanya itu, Buaya muncul juga pantai Telindung di Korleko, diperkirakan mahluk yang sama.
Sempat beredar isu bahwa binatang Amphibi itu berasal dari 12 ekor buaya yang lepas karena tenggelamnya kapal yang membawa buaya ke Pulau Jawa. Namun dibantah pihak terkait. Camat Labuhan Haji Muhir menegaskan, belum ada informasi kecelakaan kapal, apalagi muat buaya di sekitar perairan Lombok Timur.
Kendati demikian, bukan berarti Pemda, Kepolisian dan BKSDA menyepelekan informasi kemunculan buaya yang viral di media sosial tersebut.
Oleh sebab itu, Pemda, Kepolisian dan BKSDA mengimbau warga untuk berhati-hati dan sementara waktu tidak mandi, berenang dan apalagi menyelam di area temuan buaya tersebut.
Selama Bulan Agustus 2021 selain kemunculan di Pantai Labuhan Haji dilaporkan sebanyak 4 kali. Diantaranya, di Desa Pemongkong, Desa Aik Dalam, Desa Labuhan Pandan dan di Desa Pringgabaya.
Tidak sampai di sana, penampakan buaya di Kabupaten Lombok Timur juga dilaporkan pada Bulan Oktober 2019 di Teluk Ekas Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian ada Bulan Januari 2020 di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Syukurnya, kemunculan buaya tersebut tidak menimbulkan korban manusia. (red)