Pihaknya melihat agar bisa mencapai target tersebut, perlu ada kerja sama dengan lembaga lain. Salah satunya bekerja sama dengan universitas melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
“Potensi yang luar biasa kami lihat dengan adanya kerja sama bersama teman-teman mahasiswa KKN. Kami sangat optimis dengan jalur ini, akan mencapai apa yang diharapkan bersama. Karena, teman-teman mahasiswa ini tinggal di desa dan tentu masyarakat desa menghargai lebih kehadiran teman-teman mahasiswa KKN,” jelasnya.
Baca Juga:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
Oleh karena itu, ia mengatakan, kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat dan apa yang disampaikan nantinya, akan didengar oleh masyarakat. Serta, akan berpengaruh terhadap penurunan stunting.
“Jadi kita melibatkan mahasiswa ini untuk mencegah lahirnya stunting baru. Pencegahan itu, dimulai dari pendampingan oleh mahasiswa KKN nantinya, kepada masyarakat yang akan menikah. Kemudian, pendampingan juga bagaimana mengasuh anak sampai dua tahun,” tambahnya.