Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di beberapa wilayah perairan. Diantaranya adalah perairan timur Pulau Simeulue, Teluk Lampung bagian selatan. Lalu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu. Lalu, Laut Jawa, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan – tengah, Laut Bali – Laut Sumbawa, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores.
Baca Juga:
- Bupati Iron Minta Kades Daftarkan Warganya BPJS Ketenagakerjaan, Bakal Dapat Penghargaan
- Tiga Pulau Kecil di Sumbawa Masih Rapuh Hadapi Ancaman Bencana
- Mantan Kepala BPN Sumbawa Diperiksa Lagi, Jaksa Telusuri Kerugian Negara Kasus Lahan MXGP
- Pemkab Lombok Timur Perketat Penerima Bansos Mulai 2026
Serta, perairan selatan Kepulauan Banggai – Kepulauan Sula, perairan Kepulauan Sangihe –, perairan Kep. Sermata – Kepulauan Tanimbar dan perairan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 sampai 4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai. Terjadi juga di perairan Pulau Enggano, Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan.
