Overact Fest III dan Motif Pentas di Tempat Tak Lazim

Mataram (NTB Satu) – Kelompok teater asal Kota Mataram, Overact Theatre telah melaksanakan Overact Fest III, 3-8 Juli 2023 di Kota Mataram dan Lombok Barat. Overact Fest merupakan salah satu program dari Overact Theatre yang diselenggarakan setiap tahun, sejak 2020. Dalam catatan pengantar booklet, Overact Fest III diselenggarakan di beberapa tempat, baik untuk diskusi maupun pertunjukan. Selain pertunjukan, Overact Fest juga membuka diskusi terbuka pra-pertunjukan dan mengundang komunitas-komunitas. Overact Theatre berharap dapat bentuk ruang dan tradisi diskusi yang suportif untuk sirkulasi pengetahuan serta apresiasi pertunjukan. NTB Satu berkesempatan untuk mewawancarai Pemimpin Produksi Overact Fest III, Rizki Desima Ardira atau Dira. Mari simak wawancara langsung Gilang Sakti Ramadhan dengan Rizki Desima Ardira, Senin, 10 Juli 2023. G: Selamat atas acaranya. Setelah Overact Fest III berhasil terlaksana, apa yang hendak Anda sampaikan? D: Karena Overact Fest III sempat tertunda selama satu tahun, maka kami memulai segala sesuatu dari nol. Kemudian, kami memerlukan strategi khusus untuk mengumpulkan kembali spirit dari para pegiat Overact Theatre. Namun, kami melaksanakan Overact Fest III dengan persiapan teknis yang sangat sederhana. Saya kira itu saja. G: Siapa saja yang terlibat dalam Overact Fest III? D: Aldila Yunita Witarti, Arga Purnama, dan Bagus Prasetyo sebagai aktor. Julia F. G. Arungan, Galih Mulyadi, dan Robbyan Abel sebagai pemantik diskusi. Angger Lengkara, I Gusti Agung Mahendra, dan Reza Ashari sebagai penata musik pertunjukan teater, Kiki Sulistyo sebagai dramturg dan banyak orang yang tidak bisa disebutkan satu persatu. G: Sejak kapan Overact Fest III mulai dipersiapkan? D: Sejak awal 2023, cukup lama. G: Apa yang membuat Overact Fest III butuh waktu lama untuk dipersiapkan? D: Sebenarnya, memutuskan untuk melaksanakan atau tidak Overact Fest III merupakan hal yang membuat festival ini butuh waktu lama untuk dipersiapkan. Saya kira, itulah yang membuat Overact Fest III membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dipersiapkan. G: Overact Fest III mengusung dramaturgi Shadow yang diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung. Apa motif Overact Fest III mengusung dramaturgi itu? D: Pada awalnya, dramaturg, Kiki Sulistyo membaca ketiga naskah yang akan dimainkan. Kemudian, ia menemukan keterkaitan dalam tiga naskah tersebut, yaitu dramaturgi Shadow yang diperkenalkan Carl Gustav Jung. Hal itulah yang kemudian membuat Overact Fest III mengusung dramaturgi Shadow. G: Dari cerita-cerita yang ada, bagaimana kemudian penonton merespons dramaturgi Shadow yang disusun Overact Fest III? D: Saya belum terlalu memikirkan hal itu secara mendetail. Sebenarnya, saya juga tidak terlalu mencampuri urusan-urusan yang berkaitan dengan estetika. Saya mengurusi seluruh hal yang berkaitan dengan keproduksian. G: Di mana Overact Fest III dilaksanakan? D: Overact Fest III terlaksana di berbagai lokasi. Diskusi Naskah I dilaksanakan di Kojo Kedai, 3 Juli 2023. Pertunjukan Prita Istri Kita dilaksanakan di Warjack, Taman Budaya NTB, 4 Juli 2023. Diskusi Naskah II dilaksanakan di Amore Espresso, 5 Juli 2023. Pertunjukan Prodo Imitatio dilaksanakan di Kantin FKIP Unram, 6 Juli 2023. Diskusi Naskah III dilaksanakan di Toms Garden Coffee, 7 Juli 2023. Pertunjukan Op.Cit/trance-de-sagazan dilaksanakan di Rumah Gabah, 8 Juli 2023. G: Kenapa Overact Theatre memilih melaksanakan Overact Fest III di berbagai tempat? D: Karena, itu memang visi awal dari Overact Theatre, yaitu mengalih ubah ruang-ruang di arus utama dan ingin merekonstruksi pengertian panggung dengan memproduksi serta menampilkan proyek-proyek pertunjukan di areal publik. Contohnya, kami mengadakan diskusi dan pertunjukan di berbagai lokasi, seperti kedai kopi. Kami ingin lihat cara penonton melihat dan merespons diskusi serta pertunjukan yang dilaksanakan Overact Theatre. G: Apa yang Anda temukan setelah pentas di tempat-tempat yang cenderung tidak lazim itu? D: Saya tidak tahu kesan apa yang telah timbul di pikiran penonton. Namun, saya melihat bahwa aktor dan tim artistik pertunjukan Prodo Imitatio cukup kesulitan untuk mengubah alih Kantin FKIP Unram menjadi panggung pertunjukan. Karena ada kebingungan-kebingungan yang muncul, hal itu membuat saya yakin bahwa konsep ubah alih ruang-ruang arus utama menjadi sukses. G: Bagaimana Anda menjawab soal anggapan pentas di ruang-ruang tidak lazim adalah hal yang tidak begitu penting? D: Saya kira itu tidak perlu dijawab. Karena, kami hanya ingin membuat kepekaan dari aktor dan penonton makin meningkat. G: Kepekaan dalam konteks apa? D: Kepekaan aktor dalam merespons ruang-ruang yang dapat dimanfaatkan menjadi panggung teater. Kemudian, penonton juga berinisiatif sendiri untuk menonton dari sudut-sudut yang telah disediakan. Karena, kami memang tidak menyediakan lokasi menonton yang cukup baik selayaknya di dalam gedung pertunjukan. G: Lalu bagaimana penonton merespons sesuatu yang disuguhkan Overact Theatre itu? D: Saya belum mendengar respons dari para penonton. G: Apakah Anda mengharapkan respons tertentu dari penonton? D: Sejauh ini belum ada. G: Apakah ada kendala kala pentas di tempat-tempat tidak lazim itu? Jika ada, bagaimana Overact Theatre merespons kendala itu? D: Ada. Kami harus siap untuk memindahkan properti panggung dari satu tempat menuju tempat lainnya. Maka, Manajer Panggung Overact Fest III, Muhammad Agus Salim harus berpikir lebih keras dalam menata panggung-panggung yang telah direncanakan sejak awal. Saya kira, permasalahan yang timbul hanyalah masalah teknis. Tidak terdapat masalah lain yang berarti. G: Ke depannya, apa yang akan direncakan Overact Theatre? D: Ke depannya, kami tentu akan melaksanakan evaluasi terhadap Overact Fest III. Kemudian, kami akan menyusun program-program yang bertujuan untuk mendistribusikan dan menyirkulasikan pengetahuan para anggota Overact Theatre. G: Poin terakhir. Apakah Anda yakin dapat melaksanakan Overact Fest IV pada 2024? D: Semoga. Demikianlah hasil wawancara khusus dengan Rizki Desima Ardira. Mari nantikan kejutan-kejutan yang telah dijanjikan oleh Overact Theater. (GSR)