Mataram (NTB Satu) – Ketua Asosiasi Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (APPMI) NTB, Muazzim Akbar menilai, masih banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara ilegal merupakan tanggung jawab bersama untuk mencegahnya.
Sejumlah daerah yang menjadi kantong pemberangkatan PMI seperti Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah perlu terus diberikan sosialisasi agar tak tergiur rayuan calo yang mengajak berangkat menjadi PMI lewat jalur ilegal.
Terkait dengan banyaknya kasus pencegahan calon PMI asal NTB yang berangkat secara ilegal beberapa bulan terakhir, hal ini harus menjadi perhatian. Pengurus Perusahaan Penempatan PMI (P3MI) yang di kantor pusat harus bertanggung jawab terhadap kasus pemberangkatan PMI ilegal.
Sebab tanpa adanya keterlibatan bagian pusat, ia yakin petugas lapangan atau calo di NTB tidak ada yang mampu mengirim langsung PMI sampai luar negeri, utamanya ke negara Timur Tengah.
“Kalau calo atau petugas lapangan mereka hanya sedang membutuhkan uang untuk cari makan. Jika diiming-imingi uang dengan syarat mencarikan calon TKW ya mereka mau saja sebagai petugas. Sehingga yang harus dicari adalah bagian pusat,” kata H. Muzzim Akbar Sabtu 24 Juni 2023.
Baca Juga ;