“Kemarin waktu perencanaan masih mempertimbangan suasana penyelenggaraan dalam kondisi Covid-19, sekarang kan sudah tidak covid ya. Ya kita pangkas,” ucapnya.
Soal kapan kepastian untuk kejelasan anggaran Pilkada nanti, Gita mengatakan akan ada pembahasan putaran kedua. Sehingga menurutnya akan ada nominal anggaran yang tertera nantinya.
“Kemarin kita sudah menyepakati item-itemnya, sudah menjurus kepada nominal-nominal, dengan Sekda-Sekda Kabupaten/Kota selaku TAPD kita sudah kumpul juga, dan ini kita akan kumpul putaran kedua lagi,” tuturnya.
Baca Juga:
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan
- Molor 112 Hari, DPRD NTB Sebut Pembangunan RS Mandalika Proyek Gagal
- Gubernur Lalu Iqbal Bantah Isu Dugaan Kadistanbun NTB Ditawari Demosi Mandiri
“Dan akan segera di ujung terowongan, akan ada sinar terang,” imbuhnya.
Sebelumnya Komisioner KPU NTB Yan Marli menanggapi rencana pemangkasan anggaran kembali anggaran Pilkada akan bisa berdampak pada kelancaran tahapan Pilkada. Sebab ia menilai anggaran yang akan dipangkas dapat menyebabkan pembiayaan petugas ad hoc bisa terhambat, karena honor bagi petugas akan dinaikkan kedepannya. Sehingga pemangkasaan itu menjadi tidak efektif.