Mataram (NTBSatu) – Mencuat isu dugaan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Muhammad Taufieq Hidayat, ditawari “demosi mandiri” oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yusron Hadi.
Isu itu beredar melalui pesan WhatsApp yang dikirim Taufieq ke salah satu grup, berisikan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB.
Terhadap isu tersebut, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa dalam agenda rotasi ke depan tidak ada istilah demosi atau penurunan pangkat. Melainkan hanya pergeseran saja.
“Pada rotasi yang akan datang ini nanti tidak ada demosi hanya rotasi saja,” tegas Iqbal, Selasa, 22 April 2025.
Adapun penggunaan diksi “demosi mandiri” hanya merupakan istilah yang Taufieq sampaikan. Sementara menyoal tawaran untuk peralihan jabatan dari struktural ke fungsioanal, Iqbal tak menampiknya. Tawaran tersebut murni berdasarkan hasil Job Fit atau uji komptensi beberapa waktu lalu.
“Ini hanya tawaran dan semua langkah ini berdasarkan hasil Job Fit kemarin. Itulah dasarnya kita melakukan pergerakan ini,” jelas Iqbal.
Kemudian terkait adanya pejabat yang tidak mau menerima tawaran tersebut, Iqbal mengaku berusaha tetap mendorong beralih ke jabatan fungsional. Hal ini menyusul adanya rencana pergeseran OPD, menyebabkan sejumlah pejabat kehilangan jabatan struktural.
“Kita sudah berusaha melakukan ini sesuai dengan prosedur, karena itu (peralihan) harus kita lakukan. Karena pertimbangan kemaslahatan pemerintah ke depan,” tambahnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini menyebut, perampingan OPD ini merupakan bagian dari penerapan kebijakan terkait efisiensi anggaran. Serta, meminimalisir pengeluaran daerah untuk belanja pegawai.
Sebab, kata Iqbal, berdasarkan regulasi maksimal belanja pegawai harus 30 persen terhitung mulai tahun 2027. Sementara sekarang, belanja pegawai di Pemprov NTB masih di atas 30 persen.
“Sehingga kita masih punya waktu satu tahun setengah untuk menekan belanja pegawai agar maksimal 30 persen. Kita memilih melakukan perampingan hari ini saja,” ungkap Iqbal.