Gubernur Lalu Iqbal Bantah Isu Dugaan Kadistanbun NTB Ditawari Demosi Mandiri
Lakukan Verifikasi Ulang
Berdasarkan hal tersebut, Taufieq merasa belum yakin, jika tawaran tersebut merupakan perintah langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Ia menduga, ada “tangan jahil” yang memanfaatkan situasi ini.
Karena itu ia berharap, apabila nilai asesmen tinggi atau bahkan buruk sekali pada saat Job Fit beberapa waktu lalu, agar Gubernur memanggil pajabat tersebut. Tujuannya untuk menanyakan atau memverifikasi ulang atas penilaian yang diberikan asesor.
“Dan ini bukanlah bermakna bahwa kami tidak percaya terhadap asesor atau siapa saja yang terlibat dalam proses asesmen ini. Tapi, lebih semata-mata untuk menemukan keadilan sejati dalam ketidaksempurnaan kita sebagai manusia biasa,” kata Taufieq dalam isi pesan yang ia kirim di grup tersebut.
Terkait denga isi chat tersebut, Taufieq membenarkannya, bahwa ia mengirimnya ke salah satu grup WhatsApp yang berisikan para Kepala OPD lingkup Pemprov NTB.
Kepada NTBSatu ia mengaku, mendapat panggilan Plt Kepala BKD sekitar tiga hari setelah pelaksanaan Job Fit tersebut.
Namun Taufieq menganggap bahwa persoalan ini sudah selesai. Sebab, antara internal Pemprov NTB sudah melakukan koordinasi atas persoalan ini. Ia pun mengaku belum menandatangani surat permohonan peralihan ke jabatan fungsional tersebut.
“Jadi terkait chat yang beredar itu, saya tidak tahu siapa yang edarkan. Karena sudah dihapus di chat grup selang beberapa menit. Admin yang hapus sudah sampaikan pada saya alasan ia menghapus chat itu, dan saya terima alasan beliau dan itu kami anggap tidak ada dan selesai,” ungkap Taufieq, Jumat, 18 April 2025. (*)



