Rinjani Masuk 10 Besar Warisan UNESCO, 9 Gunung Lainnya Punya Sejarah yang Jarang Terungkap
- Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
Kawasan Maros Pangkep menjadi salah satu kawasan karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah, dan sosial budaya yang tinggi. Area karstnya pun merupakan kawasan karst terbesat ke-2 setelah China Selatan.
Oleh karenanya, pada 2023 lalu, kawasan ini dinobatkan menjadi situas sejarah geoparak. Serta, masuk dalam UGG.
Karst Maros Pangkep juga memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali manusia prasejarah. Budaya masa lalu tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun. Gua tersebut juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu sehingga mendapatkan julukan ‘Kingdom of Butterfly‘.
Berita Terkait:
Soal Kereta Gantung Rinjani, Pathul : Saya Belum Ketemu Investornya
Proyek Kereta Gantung Rinjani akan Dimulai September Setelah Amdal Rampung
Libur Lebaran, Pendakian Rinjani Makin Ramai
Pendaki Ilegal Meninggal di Rinjani, TNGR: Kalau jalur resmi cepat tertangani
- Merangin, Jambi
Kawasan Merangin masuk dalam UGG bersamaan dengan kawasan Maros Pangkep. Hal ini dikarenakan, kawasan Merangin dianggap sebagai rumah bagi fosil unik flora Jambi.
Flora tersebut merupakan satu-satunya tumbuhan fosil yang terekspos dari jenisnya di dunia. Nama ‘flora Jambi’ mengacu pada fosil tanaman yang ditemukan sebagai bagian dari formasi batuan yang berasal dari Permian Awal dan berusia 296 juta tahun. Tumbuhan yang memfosil ini termasuk lumut, tumbuhan runjung primitif, dan pakis biji yang bereproduksi melalui penyebaran biji, bukan melalui spora.
Kawasannya tersebut juga telah dihuni sejak zaman prasejarah dan menjadi rumah bagi berbagai kelompok adat. Ada suku Orang Batin Lamo dan marga Serampas.



