Mataram (NTB Satu) – Fenomena retakan tanah di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tidak saja semakin meluas, tapi juga semakin aneh. Jika sebelumnya hanya membentuk retakan, memasuki hari ke 20, tanah bergerak ke atas.
Akibatnya, terhitung sampai Rabu 7 Juni 2023 hari ini, lima rumah warga yang rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menjelaskan, retakan tanah yang terjadi sudah melebar ke beberapa titik. Namun yang paling parah adalah di lokasi pegunungan.
Berita Terkait:
Fenomena Tanah Retak di Bima Dicurigai Patahan Lempeng Bumi
Fenomena Aneh di Bima, Tanah Retak Memanjang hingga Rusak Rumah Warga
“Yang paling parah adalah di atas gunung, kedalaman retakannya sudah mencapai 7 meter dan lebarnya sekitar 3 meter,” jelas Isyrah kepada NTB Satu, Rabu, 7 Juni 2023.
Tidak hanya itu, fenomena ini tidak saja membuat tanah terbelah. Namun, di beberapa titik lokasi retakan, juga membuat tanah terangkat setinggi dua meter. Tanah membentuk gulungan seperti terbentuk akibat tumbukan dari arah berlawanan yang mendorong tanah naik.
“Terutama di lokasi yang dekat dengan pemukiman warga, sudah mirip gulungan memanjang, tingginya sampai dua meter,” ucapnya berdasarkan pantauan lokasi.