Mataram (NTB Satu) – Hingga Sabtu, 3 Juni 2023 belum ada kepastian terkait penyebab dari fenomena retakan tanah yang terjadi di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menyampaikan, hasil pengamatan sementara ahli geologi di Bima, kawasan Dusun Muku merupakan jalur patahan lempeng bumi.
Sehingga kemungkinan retakan tanah satu kilometer lebih itu, dicurigai akibat pergeseran stuktur tanah yang dipicu patahan lempeng bumi.
Namun, menurut dia hal itu masih dugaan. Pihaknya membutuhkan pakar dari lembaga khusus untuk memastikan penyebab retakan tanah tersebut.
Tapi jika melihat kilas balik, kejadian serupa pernah terjadi di beberapa tempat, contoh di Depok pada 2018 silam.
