Mataram (NTB Satu) – Program Kampus Mengajar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah sampai angkatan kelima. Sejak angkatan pertama hingga kelima ini, sasarannya hanya jenjang SD dan SMP.
Pada angkatan keenam tahun 2023, sasarannya bertambah menjadi SD, SMP, dan SMK. Penambahan SMK sebagai sasaran dari program Kampus Mengajar tersebut mendapat respons positif dari Dinas Dikbud Provinsi NTB.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Dikbud Provinsi NTB, Nur Ahmad, menyampaikan, pihaknya sangat mendukung program tersebut.
“Kami sangat mendukung. Apalagi jangka waktunya lumayan lama, selama satu semester kalau tidak salah,” ungkapnya, Jumat, 26 Mei 2023.
Nur Ahmad menjelaskan, melalui program tersebut juga bisa menjadi salah satu cara untuk membantu kekurangan guru kejuruan atau guru produktif di masing-masing SMK.
“Di NTB, guru SMK masih sangat kurang. Sebab, setiap ada pembukaan formasi selalu sumber daya manusianya kurang. Maka, ketika ada program Kampus Mengajar bisa dapat membantu kekurangan ini,” jelasnya.
Terkait pelaksanaannya nanti, kata Nur Ahmad, sejauh ini baru Fakultas Pertanian Unram yang sudah berkoordinasi dengan Dinas Dikbud Provinsi NTB.
“Nanti Fakultas Pertanian Unram akan langsung ke masing-masing SMK dan meng-cover sesuai dengan kompetensi keahlian, yaitu jurusan pertanian. Untuk kompetensi lain belum ada,” tambahnya.
Nur Ahmad pun mendorong agar kampus-kampus lain di NTB juga ikut serta dalam program Kampus Mengajar. Sehingga pembelajaran pada jenjang SMK dapat berjalan dengan maksimal.
“Ini sebagai titik awal, kami harap kampus-kampus yang lain juga ikut serta dalam program Kampus Mengajar di SMK. Sehingga bisa membantu kami dan menjadi penguatan juga untuk pendidikan tinggi khususnya vokasi,” tutupnya. (JEF)
