Mataram (NTB Satu) – Tim Seksi Pengkajian dan Perawatan Museum Negeri NTB melaksanakan survei ke situs Ai Renung di Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dari Selasa, 9 Mei 2023 sampai Kamis, 11 Mei 2023.
Survei dilakukan sebagai upaya melestarikan objek bersejarah yang ada di NTB. Terlebih lagi, situs tersebut merupakan salah satu koleksi arkeologi masa neolitikum.
Penanggung Jawab Seksi Pengkajian dan Perawatan Museum Negeri NTB, Ni Nengah Sueni, S.IP., menyampaikan, survei ini merupakan kegiatan pendahuluan sebagai bentuk orientasi dan observasi pra kajian.
“Kami melakukan survei ini sebagai langkah awal. Setelah kami kumpulkan hasil dan datanya, baru kami akan lakukan kajian,” jelas Sueni, Kamis, 11 Mei 2023.
Sueni menambahkan, kegiatan ini juga merupakan perwujudan utama museum untuk melindungi dan melestarikan objek yang bernilai sejarah. Sehingga, budaya dan sejarah dapat terjaga dan terawat dengan baik.
“Ini sudah tugas kami, tentu kami akan melakukan kajian terkait tersebut. Hasil kajiannya akan dipamerankan atau dalam bentuk penyajian buku dan lainnya,” ujar Sueni.
Adanya survei dari Museum NTB ini, mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Sutan Syahril. Ia menyampaikan, kampanye Kotaku Museumku, Kampungku Museumku adalah langkah baik Museum NTB dalam melakukan kajian di Kabupaten Sumbawa.
“Dengan kampanye ini, Museum Negeri NTB akan melengkapi khazanah data yang telah ada,” ungkap Syahril.
Syahril juga menjelaskan, bahwa Ai Renung tersebut telah menjadi situs cagar budaya tingkat kabupaten. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 1316 Tahun 2022.
“Sehingga dengan kedatangan tim kajian dari Museum NTB ini, tentunya dapat memperkuat status situs tersebut,” terang Syahril.
Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, SH. MH., juga turut menjelaskan survei yang telah dilakukan pihaknya. Survei tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari kerja sama Museum Negeri NTB dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).
“Kami ingin situs Ai Renung terawat dengan baik. Dari survei awal ini, kami akan kembangkan agar khalayak mengetahui tentang situs tersebut,” ujarnya secara terpisah.
Survei ini pun, kata Ahmad, selaras dengan visi Museum Negeri NTB yang mengkampanyekan “Kotaku Museumku, Kampungku Museumku”. Visi ini sebagai bentuk upaya untuk merevitalisasi peran museum dengan pendekatan berbasis masyarakat.
“Kami selalu mendorong agar kabupaten/kota di NTB serta beberapa desa untuk membuat museumnya sendiri. Lalu, Museum juga akan melestarikan benda bersejarah yang tidak hanya di provinsi, tetapi di kabupaten/kota dan desa. Serta, memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat agar melakukan perawatan secara rutin,” pungkas Ahmad. (JEF/*)
Lihat juga:
- GT World Challenge Asia 2025 Sukses Digelar di Sirkuit Mandalika, Pembalap dan Penonton Puas
- Selain Pengawas, Intip Syarat Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih
- Putra Gubernur Jawa Barat Lamar Wakil Bupati Garut Usai Laga Persib Bandung Vs Barito Putera
- FIFA Hukum Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Atas Aksi Diskriminatif Suporter
- Polsek Mataram Amankan 10 Remaja Dugaan Pengeroyokan di Kos-kosan
- Proyek Siluman Smart Class Seret Kadis Dikbud NTB ke Pengadilan