Mataram (NTB Satu) – Rombongan dari Pemprov NTB akan bertolak ke Malaysia dalam waktu dekat ini. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah juga rencananya ada dalam rombongan ini. Gubernur dan rombongan akan mengecek program seribu cendikia yang tengah dijalankan Pemprov NTB.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq. Nelly Yuniarti juga rencananya ikut dalam lawatan ini. Salah satu incarannya disana adalah peluang pasar produk-produk NTB. Ia mengatakan, keberangkatan ke Malaysia tidak lepas dari promosi produk NTB. Sejumlah produk UMKM akan dibawa sebagai bahan promosi.
Menurutnya, di Kuala Lumpur Malaysia terdapat Nusantara Fashion House yang merupakan retail untuk menampilkan produk gaya hidup dan fashion karya UMKM Indonesia.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendukung agar eskpor fashion Indonesia dapat meningkat serta semakin dikenal dan diminati oleh dunia terutama kawasan ASEAN.
“Kami mau cek market juga melalui Nusantara Fashion House ini. Kita mau cek peluang kita masuk disana, terutama industri fesyen kita dan berbagai turunannya. Kita berharap itu menjadi pintu masuk kita,” ujarnya.
Menurutnya, NTB ingin membuka pasar luar negeri. Terutama di negara-negara yang terhubung dengan ponerbangan langsung dari dan ke Lombok. Dua negara incaran adalah Malaysia dan Singapura.
“Kalau Australia nampaknya belum. Kita cek peluang di Malaysia dan SIngapura dulu yang sudah terkoneksi langsung dengan penerbangan dari Lombok,” imbuhnya.
Kepala dinas menambahkan, pangsa pasar Malaysia dirasa sangat potensial. Sebagai rumpun Melayu, karakteristik Malaysia dan Indonesia hampir sama. Apalagi dengan NTB yang mengembangkan konsep-konsep syariah dalam berbagai lini.
NTB dengan program industri fashion Muslim menurutnya memiliki pangsa pasar yang cocok dengan kebutuhan fashion di Malaysia.
“Karena itu, kita ingin berbagai produk industri fashion kita dan turunannya bisa merambah pasar Malaysia,” kata Nelly.
Selain industri fashion, hasil komoditas NTB juga memiliki peluang pasar di Malaysia, salah satunya cabai rawit. Di Malaysia, harga cabelai rawit cukup tinggi sampai Rp100 ribuan perkilo. Selama ini cabai NTB dikirim ke Malaysia dan Batam. (ABG)
Lihat juga:
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
- Dunia WWE Berduka, Rey Mysterio Meninggal Dunia
- DAK Fisik Tahap III Pemprov NTB Terancam Tidak Cair, Sekda: Semua Sudah Clear
- TPA Kebon Kongok Overload, Iqbal Janji Pengelolaan Sampah Jadi Prioritas