Kota Mataram

Diusulkan Maju di Pilkada Kota Mataram, Ini Respons Niken Zulkieflimansyah

Mataram (NTB Satu) – Nama Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah baru-baru ini dikabarkan akan didorong maju pada Pemilihan Walikota Mataram 2024. Usulan nama itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD PKS Kota Mataram Ismul Hidayat.

Bukan tanpa alasan Ismul menyodorkan nama Niken karena melihat kapasitas serta pemahaman dari Istri Gubernur NTB itu mengenai perkotaan. Selain itu, ia juga melihat Niken juga merupakan salah satu figur perempuan yang mesti harus didorong dalam setiap kepemimpinan di semua tingkatan.

Selain memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang perkotaan. Niken juga menurut Ismul memiliki koneksi dan jaringan yang luas.

Hal itu dikarenakan Niken kerap hadir dan tampil bersama suaminya dalam agenda-agenda pemerintahan. Alhasil, Ismul memandang dengan seringnya Niken bertemu dengan semua kalangan itu membuat relasi sosialnya menjadi luas dan banyak.

“Latar belakang pendidikan yang mempuni, karena sering mendampingi gubernur jadi punya banyak relasi,” pungkas Ismul belum lama ini.

Di lain sisi, Niken mengaku saat ini dirinya ingin fokus terlebih dahulu dalam memaksimalkan perannya di bidang pemberdayaan perempuan. Ia menilai berkontribusi itu tidaklah dibatasi oleh jabatan tapi dimana saja asal memiliki niat yang tulus maka akan sama nilainya.

“Ia saya sekarang masih mau memaksimalkan kesempatan untuk berperan di bidang pemberdayaan perempuan, dan tujuannya saya pikir dengan peran sisi manapun kita masih tetap berkontribusi untuk masyarakat,” ujar Niken saat diwawancara oleh NTBSatu Senin 8 Mei 2023.

Pada pilkada Kota Mataram 2024 nanti, diharapkan akan ada figur perempuan yang tampil. Setelah sebelumnya pilkada Kota Mataram pernah juga diikuti oleh calon perempuan yakni Putu Selly Andayani yang juga merupakan istri dari politisi senior PDIP Rachmat Hidayat.

Dengan adanya dorongan itu, Niken menjelaskan jika dalam berbagai sisi dirinya dinilai layak untuk maju oleh masyarakat, ia akan mempersiapkan langkah politik kedepan sebagai dasar memutuskan untuk ikut tampil dalam pilkada Kota Mataram 2024.

“Kalaupun memang ada perempuan yang nantinya diminta untuk berpartisipasi dalam Pilwalkot Mataram saya pikir silahkan,” tuturnya.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan mengenai adanya kekurangan figur pemimpin perempuan di NTB ini, sehingga menurutnya peran kontributif bagi perempuan dalam menunjang pembangunan sangat minim sekali.

Ia menginginkan agar figur-figur perempuan bukan hanya dirinya yang didorong untuk tampil. Tetapi kepada seluruh perempuan NTB yang dinilai layak untuk maju apapun tingkatan kepemimpinannya.

“Saya pikir sebenarnya dari sisi kesempatan. Diberikan porsi yang baik, ada tokoh perempuan di pemerintahan maupun di DPRD, walaupun demikian saya melihat untuk pemerataan itu masih sangat dibutuhkan kesempatan bagi perempuan-perempuan yang lain memang belum mendapatkan kesempatan,” tandasnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button