Mataram (NTB Satu) – Dua partai peraih suara terbanyak di NTB pada pemilu 2019 yakni Golkar dan Gerindra resmi mengajukan bacalegnya ke KPU NTB pada Sabtu 13 Mei 2023.
Kedua parpol ini tiba bersamaan di kantor KPU NTB pada pukul 14.10 Wita dan diiringi oleh pengurus, kader dan ratusan simpatisan partai. Setibanya di lokasi, seluruh jajaran pengurus baik Gerindra maupun Golkar disambut hangat oleh komisioner KPU NTB.
Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri mengatakan, kedatangannya ke KPU mengawali dari semua perjuangan panjang mempersiapkan bacaleg untuk merebut 65 kursi di gedung Udayana.
“Kami ikhtiar sekuat tenaga untuk memenangkan Partai Gerindra,” ujarnya saat konferensi Pers
Lebih jauh Bupati Kabupaten Lombok Tengah ini mengutarakan Partai Gerindra telah memiliki modal yang sangat kuat sebagai pemegang kursi pimpinan hampir di 10 kabupaten/kota, sehingga dapat diformulasikan menjadi kekuatan politik dalam memenangkan pemilu 2024 nanti.
“Bahkan di beberapa kabupaten, ada ketua DPRD,” tuturnya.
Di lain pihak, Partai Golkar yang menjadi partai pemenang pada pemilu sebelumnya, akan tampil penuh keyakinan dalam mempertahankan kursi pimpinan.
Ketua DPD Golkar NTB Mohan Roliskana mengatakan Partai Golkar tidak akan gentar terhadap dinamika politik yang saling menyaingi untuk meraih kursi pimpinan.
Ia meyakini dengan adanya komposisi bacaleg saat ini, Golkar akan kembali menjadi pemenang pada pesta lima tahunan tersebut.
Walikota Mataram ini mengakui Golkar memiliki kekuatan sistem internal yang cukup solid. Terpaan yang datang dari eksternal tidak akan menggoyahkan langkah politik Golkar dalam menyusun strategi pemenangan di pemilu nantinya.
“Kami tentu sangat optimis dengan kekuatan sistem yang dimiliki, serta kami juga memiliki moral reasoning yang jelas,” kata Mohan saat konferensi pers.
Meraih kembali kursi ketua DPRD tentu merupakan usaha yang membutuhkan kerja keras. Terlebih pada proses mengartikulasikan aspirasi masyarakat menjadi suatu lumbung suara bagi para caleg.
“Tentu kita dalam posisi mempertahankan untuk di ketua DPRD, dan yang pasti mempertahankan itu jauh lebih sulit dari memperolehnya” tandasnya. (ADH)
Lihat juga:
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
- Wagub NTB Umi Dinda Klarifikasi Penundaan Mutasi: Terkendala Rekomendasi Kemendagri
- PKBI NTB: Bentuk Satgas PPKS, Batalkan Peleburan DP3AP2KB