Bappenda NTB Paparkan Alasan Masyarakat Telat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

Mataram (NTB Satu) – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB telah mempelajari penyebab dari sebagian masyarakat yang telat bayar Pajak Kendaraan Bermotor. Bappenda NTB pun telah memahami penyebab adanya masyarakat yang telat bayar Pajak Kendaraan Bermotor.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pembinaan Bappenda NTB, Muhari Isnaeni melihat beberapa kalangan masyarakat yang telat bayar Pajak Kendaraan Bermotor. Isnaeni merasa ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat belum sempat membayar Pajak Kendaraan Bermotor.
“Saya mempercayai bahwa masyarakat sebenarnya bersedia membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Namun, peristiwa pandemi Covid-19 membuat perekonomian masyarakat lumpuh,” ujar Isnaeni, Rabu, 6 Mei 2023.
Masyarakat banyak mengalami permasalahan. Sehingga, masyarakat mengalami banyak sekali benturan, termasuk pada bidang ekonomi.
Selain itu, masyarakat juga perlu membayar sekolah bagi anak-anaknya. Sehingga, masyarakat harus menunda pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.
“Kami pun memahami hal tersebut. Masyarakat pasti mendahulukan kebutuhan pokok dan dasar,” terang Isnaeni.
Isnaeni mengimbau kepada masyarakat agar tidak lalai membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Sebab, Bappenda NTB senantiasa membantu masyarakat.
Bappenda NTB bahkan telah menyediakan layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang memakai sistem non-tunai. Bappenda NTB telah membekali seluruh unit untuk senantiasa membantu masyarakat.
Bappenda NTB meminta kepada masyarakat untuk saling membantu satu sama lain.
“Kami memungut pajak yang akan memberi manfaat masyarakat. Mari taat pajak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandas Isnaeni. (GSR)
Lihat juga:
- Viral Curhat ASN soal Menpar Widiyanti, Kunjungan Sering Batal hingga Mandi Pakai Air Galon
- Prabowo Tunjuk Menko Yusril Jadi Ketua Komite Nasional TPPU
- Aruna Senggigi, Hotel Ramah Anak untuk Liburan Keluarga di Lombok
- BKPSDM Kota Mataram Sebut Gaji PPPK Paruh Waktu Setara Honorer, Tanpa THR dan Gaji ke-13
- Banjir Aikmel Surut, Warga Ungkap Penyebabnya Akibat Sumbatan di Kali
- Menkeu Purbaya Tanggapi Gugatan Tutut Soeharto: Sudah Dicabut, Kami Saling Kirim Salam