Mataram (NTB Satu) – Inflasi kembali terjadi di NTB pada April 2023. Padahal, pada Maret 2023, situasi ekonomi NTB mengalami deflasi.
Adanya inflasi ini disebabkan oleh situasi lebaran 2023, sehingga beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.
Selain itu, ada juga faktor persedian komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi di bulan ini. Faktor persedian komoditas ini terjadi pada komoditas beras.
“Komoditas beras sangat fluktuatif. Saat Maret lalu menjadi penyumbang deflasi. Sedangkan, bulan April menjadi penyumbang inflasi,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, Selasa, 2 Mei 2022.
Komoditas beras menjadi penyumbang inflasi pada April 2023 karena di NTB telah melawati panen raya.
“April ini memang masih ada yang panen. Tetapi tidak sebanyak bulan lalu, hanya di beberapa titik saja. Inilah yang menyebabkan terjadi inflasi,” jelas Wahyudin.
Adapun data komoditas penyumbang inflasi pada April 2023 ini, yaitu Beras 0,0706%, Angkatan Udara 0,0605%. Kemudian, Emas Perhiasan 0,0602%, Bawang Merah 0,0416%, dan Rokok Kretek Filter 0,0416%. (JEF)