Mataram (NTBSatu) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan berlangsung tahun depan akan memiliki banyak kejutan.
Salah satu yang menjadi atensi yakni adanya figur perempuan di pilgub nanti. Satu figur yang mencuat yakni Bupati Kabupaten Bima Indah Dhamayanti Putri atau Dinda.
Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar mengatakan proses pemilihan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sangat membutuhkan figur perempuan.
Sebab menurutnya keterwakilan perempuan memang perlu dalam demokrasi agar tidak terjadi diskriminasi gender. Asalkan figur tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan baik dalam pemerintahan.
“O iya, tidak masalah figur perempuan, yang penting punya kapasitas dan kemampuan,” ujar Muazzim Akbar kepeda NTBSatu.
Lebih lanjut Muazzim mengatakan bahwa potensi Dinda untuk masuk dalam bursa kandidat dalam pilgub NTB cukup besar.
Sebab Dinda berpotensi menjadi cawagub jika berpasangan dengan calon dari Pulau Lombok. Selain berpotensi, parpol lain juga banyak melirik Dinda untuk bisa mendulang suara di Pulau Sumbawa.
“Bupati Bima Bu Dinda itu potensi jadi wagub ya kalau bersinergi dengan calon dari Pulau Lombok bisa saja. Apalagi dia dari partai pemenang pemilu di NTB, kenapa tidak,” papar Muazzim
Muazzim juga memaparkan bahwa Dinda adalah salah satu kader dari Partai Golkar NTB. Golkar secara nasional merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Jadi menurutnya PAN wajar mendorong Dinda dalam pilgub karena sama-sama anggota anggota KIB.
“Bisa saja koalisi yang di kabupaten/kota sama dengan koalisi di provinsi,” ujar Muazzim
Di lain pihak, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil mengatakan bahwa pihaknya ingin pada pilgub nantinya diikuti oleh banyak calon. Tujuannya agar masyarakat memiliki banyak pilihan dan alternatif dalam menentukan pilihannya.
“Kita semua tentu berharap akan banyak muncul calon kepala daerah yang akan ikut kontestasi dalam pilkada 2024. Hal ini agar rakyat semakin banyak alternatif pilihan pemimpin mereka. Sehingga bisa menghasilkan kepala daerah yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” kata Wakik Ketua DPRD NTB ini.
Ditanya mengenai siapa figur perempuan yang akan menjadi lawan Rohmi Djalilah yang merupakan kandidat kuat untuk maju lagi di pilkada NTB, Yek Agil menyatakan bahwa ia belum bisa melihat dengan pasti.
Sebab menurutnya apapun masih bisa terjadi, karena politik itu sifatnya sangat cair dan mudah sekali berubah-ubah. Jadi belum bisa untuk memprediksi apa yang akan terjadi kedepannya.
“Politik itu sangat dinamis, tidak ada yang pasti. Jadi segala hal itu bisa terjadi,” ungkap Yek Agil (ADH)
Lihat juga:
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
- Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III 2024 Kokoh, Sektor Tambang Masih Jadi Andalan